Jumat, September 14, 2007

Tips-Tips buat para Techie

Tips Menghemat Pulsa Ponsel anda

Di post Apr 09, 2007
Email ke teman Cetak
Tarif handphone naik memang menyesakkan dada. Namun membuang handphone jelas tak mungkin dilakukan. Handphone telah menjadi salah satu perangkat pendukung terpenting aktivitas sehari-hari. Sungguh menyebalkan jika tarifnya terus menanjak. Mungkin beberapa hal berikut bisa dilakukan untuk mensiasati agar pulsa tak menggelembung.
1. Ganti ke Pasca Bayar. Bagi yang masih memakai pra bayar segeralah beralih. Tak perlu khawatir harus berganti nomor. Sekarang hampir semua operator memberi kemudahan migrasi. Cukup datang ke kantor pusat layanan operator. Tarifnya jauh lebih murah. Sekedar contoh, tarif percakapan kartu Matrix pada jam sibuk (08.00 -22.00 WIB) per menit ke PSTN Rp. 503, 75 ; ke nomor sesama Indosat Rp. 812,5 ; dan ke seluler operator lain Rp. 910. Sementara pada Mentari pada waktu yang sama per menitnya ke PSTN Rp. 816 ; ke nomor sesama Indosat Rp. 1500 ; dan ke seluler operator lain Rp. 1713. Bahkan belum lama ini Telkomsel dan Indosat meluncurkan paket kartu pasca bayar yang bisa dipilih sesuai kebutuhan. Bila jeli memilih, Anda bisa menikmati tarif yang lebih ekonomis lagi. Ada tiga paket dari Telkomsel yaitu: free roaming, free 150 SMS, dan free Abonemen. Sementara Indosat mengeluarkan paket Matrix bebas roaming dan free abonemen.
2. Kurangi Menelepon Pada Jam Sibuk Bersyukurlah bagi pelanggan operator yang menerapkan tarif flat. Tak dibedakan argo pulsa antara siang atau malam. Pada kartu pra bayar hanya Simpati dan IM3 Smart yang tidak menggunakan tarif flat. Sedangkan untuk kartu pasca bayar, hampir semua operator membedakan tarif percakapan pada peak hour dan offpeak/ hari libur & raya. Rata-rata tarif percakapan pada jam sibuk per menitnya lebih mahal hingga 25 persen.
3. Gunakan SMS dan Layanan SMS Gratis. Paling mahal tarifnya cuma' Rp. 350. Sedangkan SMS internasional Rp 500. Komunikasi juga tak kalah asyik dibanding menelepon. Jika tak harus menelepon lebih baik pakai layanan SMS. Apalagi kini tak terbatas hanya 160 karakter. Tentu Anda harus mengaktifkan fitur �long messages' pada handphone Anda. Jika sedang selancar internet, manfaatkan layanan SMS gratisan. Anda bisa menggunakan layanan dari sms.ac, yahoo2SMS,atau mtnsms.com. Di paket kartu Halo Anda bisa SMS gratis sebanyak 150 kali. Lumayan kan?
4. Mulai Membiasakan Diri Dengan Layanan MMS. Ini lebih asyik lagi. Pesan bisa berupa gabungan suara, gambar, dan kata-kata sekaligus. Tak perlu khawatir dengan keterbatasan karakter. Sekali kirim bisa ribuan karakter. Dijamin uneg-uneg saat curhat' bisa tertampung semua hanya dengan beberapa kali kirim MMS. Tarifnya paling mahal hanya Rp. 1250 per MMS. Bisa dihitung lagi dengan pasti. Bila menelepon pasti tidak akan terasa. Tahu-tahu pulsa jebol.
5. Mainkan Konten Handphone. Pas sendiri atau berada di tempat yang asing', pasti Anda sering cari-cari kesibukan. Kirim SMS atau menelepon biasanya menjadi pilihan pertama. Kalau sudah begitu pulsa pasti kedodoran. Tentu Anda tak mau kan? Untuk menghilangkan rasa suntuk, sudah saatnya isi handphone dipakai semaksimal mungkin. Koleksi games dan ringtone bisa dimainkan. Agar tak membosankan rajin-rajinlah mengganti atau menambah koleksi itu. Biar tak ada lagi istilah bengong dan iseng menelepon teman setiap saat dimanapun Anda berada.
6. Manfaatkan layanan download gratis. Jangan terlalu banyak korbankan' pulsa Anda untuk download games, ringtone, wallpaper. Kalau ada yang gratisan kenapa tidak. Memang sih Anda akan masih dibebani tarif akses data GPRS. Tetapi jangan terlalu khawatir sebab lumayan murah, rata-rata hanya Rp.25 per kilobite. Bahkan Mobile-8 cuma Rp. 5 per kilobite. Sedang harga konten gratis. Kunjungi saja situs semacam Tagtag.com. Koleksinya pun lumayan lengkap. Minimal bila tertarik pada konten yang disediakan content provider jangan buru-buru beli. Cari saja terlebih dulu di situs gratisan itu.

TEKNOLOGI SUMBER TENAGA & ELEKTRONIKA

Energi dan juga sumber energinya sangat dibutuhkan oleh manusia untuk dimanfaatkan sebagai penopang dalam kehidupannya sehari-hari.
berbagai sumber energi ada di alam ini baik di permukaan bumi,dalam bumi ataupun angkasa yg diselimuti atmosfer bisa kita manfaatkan sebagai sumber energi

ADVENTURE & MILITARY TECHNOLOGY

Life is Adventure

Hidup adalah sebuah petualangan.
Believe me, its true. Menurut saya, petualangan berlaku untuk semua orang, termasuk mereka yang mengaku tidak menyukai petualangan. Masing-masing dari kita menjalani petualangan sendiri untuk hidup kita. Dengan kadar mobilitas dan pengalaman yang berbeda.
Kita bertualang dari satu umur ke umur berikutnya, dari satu pertemuan ke pertemuan yang lain, dari satu orang ke orang yang lain. Kita melewati time travel dengan cara kita masing-masing. Berpindah dari masa lalu yang memberi banyak pelajaran bagi kita, menuju masa depan yang tak pernah bisa gamblang.
Di edisi penuh petualangan ini, kami mempersembahkan bentuk petualangan yang paling familiar, petualangan secara fisik. Petualangan yang bagi penikmatnya menjadi pemenuhan kebutuhan jiwa. Di tengah makin kencangnya arus materialisme menerpa, kedamaian jiwa bisa diraih dengan bertualang. Keluar sejenak dari rutinitas yang membelenggu dan menghirup udara segar dunia. Tetapi petualangan jiwa juga bisa dinikmati tanpa perlu pergi kemana-mana, lewat sebuah benda bernama buku.
Ini adalah petualangan Andong yang ketiga. Menyiratkan warna yang berbeda lagi dari petualangan sebelumnya. Ini memang menjadi jiwa Andong untuk menjelajah di area yang terus memberikan sesuatu yang berbeda bagi pembacanya. Seperti juga galibnya petualangan, Andong pun membagikan pengalaman beragam.
We are always be the adventurers

Teknology MiliterUmum.
Upaya pertahanan negara tidak terlepas dari aspek ilmu pengetahuan dan teknologi. Kemajuan teknologi tetap merupakan kebutuhan yang sangat fundamental bagi pertahanan negara. Untuk mencapai kemajuan tersebut perlu adanya penguasaan teknologi sesuai tingkat perkembangan teknologi pertahanan yang pesat dan kompleks. Salah satu kebutuhan yang harus dipenuhi adalah adanya tuntutan untuk selalu meningkatkan bargaining position di segala bidang dalam era globalisasi ini karena negara-negara yang tidak menguasai atau bahkan tidak menerapkan kemajuan teknologi, akan tertindas oleh negara lain yang lebih menguasai teknologi.
Untuk mengurangi ketergantungan terhadap pihak luar dalam teknologi pertahanan maka diperlukan suatu penanganan yang serius terhadap kemajuan teknologi tersebut dan dihadapkan pada keberagaman teknologi yang telah berkembang maka tidak mungkin bagi Dephan menguasai seluruhnya. Untuk itu dirasa perlu adanya kebijaksanaan dengan cara merumuskan kemudian menentukan prioritas teknologi pertahanan yang harus dikaji atau dikembangkan.
Di lain pihak teknologi pertahanan yang mencakup kebutuhan TNI sesuai dengan matra darat, laut, dan udara, penentuan prioritas teknologi yang akan dikembangkan tidak dapat dilakukan secara langsung karena sangat tergantung oleh berbagai kondisi baik yang bersifat statis maupun dinamis. Dalam merumuskan teknologi pertahanan dipengaruhi oleh peraturan perundang-undangan, kebijakan pemerintah, kondisi geografis RI, lingstra, dan strategi pertahanan negara.
Dasar Pemikiran.
Perumusan dan prioritas teknologi pertahanan suatu negara sangat dipengaruhi oleh filosofi dan visi negara yang bersangkutan. Untuk melakukan hal tersebut maka diperlukan suatu pemikiran yang mendasari, utamanya adalah kondisi geografis Indonesia, kondisi peralatan pertahanan yang dimiliki, dan peraturan perundang-undangan yang tertuang dalam UUD 1945, Tap MPR No. VI dan VII/MPR/2000, UU No. 3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara, serta adanya keinginan kemandirian dalam bidang pertahanan negara. Dari dasar pemikiran tersebut maka pada kondisi saat ini berpusat pada bagaimana keutuhan wilayah RI tetap terjaga, bagaimana TNI sebagai komponen utama yang terdiri dari matra darat, laut dan udara menentukan kebutuhan peralatan dihadapkan pada kondisi dan permasalahan yang ada. Kemudian dari kebutuhan peralatan tersebut dijabarkan rumusan teknologi yang menunjangnya.
Pengaruh lingkungan Strategis. Hal-hal yang mempengaruhi dalam merumuskan menentukan prioritas teknologi pertahanan adalah perkembangan lingkungan strategis baik internasional, lingkungan regional, maupun kondisi nasional, yang mana pesatnya perkembangan kemajuan teknologi pertahanan diikuti oleh perkembangan kemajuan Alpal pertahanan yang diproduksi. Sebagai contoh Amerika telah mengelompokkan teknologi pertahanannya sebagai berikut : Aeronautics systems technology, Armaments and Energetic Materials Technology, Chemical and Biological Systems Technology, Directed and Kinetic Energy Systems Technology, Electronics Technology, Ground Systems Technology, Guidance, Navigation, and Vehicle Control Technology, Information Systems Technology, Information Warfare Technology, Manufacturing and Fabrication Technology, Materials Technology, Marine System Technology, Nuclear Systems Technology, Power Systems Technology, Sensor and Lasers Technology, Signature Control Technology, Space Systems Technology, Weapons Effects and Countermeasures.
Negara-negara yang sangat unggul dalam memproduksi maupun penguasaan teknologi tersebut pada umumnya Amerika Serikat, Inggris, Jerman, dan Perancis. Diikuti negara lainnya seperti Rusia, China, Jepang, Korea Selatan, namun tidak semuanya bisa menguasai teknologi tersebut. Untuk nuclear system technology disamping Amerika, Inggris, dan Perancis yang menguasai teknologi tersebut, ada beberapa negara lagi yang menguasainya diantaranya adalah negara India, Jepang, Afrika Selatan, Rusia, Korea Utara, Korea Selatan, China, Taiwan, canada, Israel, Iraq, Pakistan, Switzerland, dan Belanda.
Indonesia masih sangat besar ketergantungannya terhadap negara-negara yang telah mempunyai dan menguasai teknologi tersebut, hal ini sangat berpengaruh terhadap apa yang akan dilakukan dalam merumuskan dan memprioritaskan teknologi pertahanan. Demikian juga kondisi dan kebutuhan pertahanan di negara kita terkait dengan bagaimana konsep strategi negara kita, dan hal-hal lain yang mendasarinya, tidak terlepas juga pengaruh lingkungan regional dan nasional seperti : Ancaman dari dalam dan luar negeri, terorisme, dan masalah perbatasan sangat mempengaruhi kebutuhan peralatan di bidang pertahanan yang perlu dirumuskan dan diprioritaskan.
Strategi Pertahanan Negara.
Konsepsi strategi pertahanan negara ditinjau dari kondisi-kondisi di Indonesia dan unsur penentu penyelenggaraan negara meliputi Kebijakan Strategi Pertahanan Negara, penanganan konflik internal, penyiapan sumda pertahanan, penggunaan kekuatan pertahanan dan operasi militer. Strategi tersebut dituntut untuk dapat mewujudkan satu persatuan pertahanan negara yang mampu merealisasikan keamanan nasional dengan tetap memperhatikan dan mencermati kemampuan nyata bangsa yang antara lain dtinjau dari kemampuan penguasaan teknologi dan kemampuan mewujudkan kebutuhan alat peralatan pertahanan. Guna mewujudkan hal tersebut, menuntut tersedianya kekuatan dan kemampuan seluruh komponen Pertahanan Nasional yang handal dan terpadu, dengan TNI sebagai komponen utama yang sepadan dengan besarnya tanggung jawab, serta harus didukung komponen kekuatan Pertahanan Negara lainnya, yaitu komponen cadangan dan komponen pendukung.
Perumusan Teknologi Pertahanan. Bertitik tolak dari filosofi dan visi negara, peraturan yang mendasari dan konsepsi pertahanan negara, serta permasalahan dan kondisi negara, maka teknologi pertahanan dapat dirumuskan berdasarkan kematraan yaitu matra darat, laut dan udara serta pendukung ketiga matra tersebut.
Teknologi Matra Darat.
Teknologi Matra Darat pada hakekatnya adalah teknologi yang digunakan untuk mendukung kemampuan TNI AD dalam melaksanakan tugas pokoknya. Strategi TNI AD dalam melaksanakan tugas pokoknya diupayakan mempunyai kemampuan mobilitas yang tinggi, dengan peralatan pertahanan utama yang dapat mendukung daya gerak, daya tembak dan Kodal.
Peralatan yang dibutuhkan TNI AD:
a. K3I (Komando, Kontrol, Komunikasi dan Informasi), dengan sistem komunikasi yang cepat dan dapat menyajikan informasi yang cepat dan tepat, komando dapat mengintegrasikan pengambilan keputusan dan kontrol yang tepat.
b. Kendaraan Taktis (Rantis). Dipergunakan untuk membantu tugas pengangkut personil/materiil diberbagai medan on-road dan off-road seperti medan berbukit, bersemak, berpasir dan berair.
c. Kendaraan Tempur (Ranpur). Dipergunakan sebagai kendaraan dalam pertempuran darat yang mobile, guna mendukung tugas pokok AD.
Teknologi yang dibutuhkan:
Mesin penggerak/pendorong
Teknologi logam/paduan logam
Teknologi karet
Teknologi otomotif Teknologi
Teknologi elektronika/komunikasi
Teknologi balistik.
Teknologi bahan peledak/munisi
Teknologi kimia
Teknologi Matra Laut.
Teknologi Matra Laut pada hakekatnya adalah teknologi yang diterapkan dalam peralatan yang digunakan oleh TNI AL. Pada dasarnya faktor yang sangat dibutuhkan untuk peralatan TNI AL adalah kecepatan, ketepatan dan daya tahan di laut. Kekuatan ini dijabarkan dalam Sistem Armada Terpadu (SSAT) yang terdiri dari kapal (atas air dan bawah air), pesawat terbang, Marinir dan pangkalan.
Peralatan yang Dibutuhkan TNI AL:
Peralatan yang dibutuhkan TNI AL yang didasarkan kepada SSAT meliputi :
KRI (Kapal Republik Indonesia).
Kapal Angkatan Laut (KAL).
Pesawat Udara (Pesud).Peralatan Marinir.
Pangkalan.
Sistem Pengamatan.
Teknologi yang Dibutuhkan.
Teknologi mesin penggerak/pendorong.
Teknologi Platform. Teknologi difokuskan kepada struktur badan kapal (platform) dengan radar cross section sekecil mungkin, ringan dan kuat.
Teknologi Senjata dan Sistem Kendali Senjata.
Teknologi Matra Udara.
Teknologi matra udara pada hakekatnya adalah teknologi untuk mendukung kemampuan TNI AU dalam melaksanakan tugas pokoknya.
Peralatan yang dibutuhkan TNI AU.
Pesawat Udara. meliputi : Pesawat Tempur, Pesawat Angkut, Pesawat Intai, Pesawat Latih, dan Helikopter.
Radar, meliputi : Early Warning, Ground Control Interception.
Pangkalan udara (Lanud).
Persenjataan, meliputi : Persenjataan udara-udara (Rudal dan Cannon), Persenjataan darat-udara (PSU dan Rudal), Persenjataan udara-darat (Rudal, Roket, Bom, Cannon/ senjata).
Sistem K3I, dengan peralatan : Stasiun Bumi Mini (SBM), Internet/intranet.
Teknologi yang dibutuhkan.
1. Teknologi Penerbangan.
2. Teknologi Power Plant.
Teknologi Elektronika.
Teknologi Persenjataan.
Teknologi Kimia/Fisika.
Teknologi Material.
Teknologi Logistik.
Teknologi Pendukung.
1. Pada hakekatnya kemampuan dukungan yang diberikan ada-lah menjamin kelangsungan kesiapan dan kesiagaan segenap kekuatan pertahanan, dalam hal ini personil, materiel dan fasilitas.
2. Peralatan yang dibutuhkan.
a) Perbekalan yang terdiri dari (Ransum; Kaporsatlap berupa perlengkapan perorangan, satuan, lapangan dan khusus; BMP berupa Bahan Bakar, pelumas, dan lain-lain.
b) Suku cadang untuk pemeliharaan dan perbaikan alat peralatan pertahanan.
c) Alat perlengkapan khusus (Alkapsus), seperti : Perahu karet, Payung udara orang/barang, Teropong medan/teropong bidik, Rompi anti peluru, Helm, Kompas, dll.
3. Teknologi yang dibutuhkan. :
a) Teknologi Pangan dan Gizi.
b) Teknologi Tekstil.
c) Teknologi Farmasi.
d) Teknologi Kulit.
e) Teknologi Bahan.
f) Teknologi Manufaktur.
Prioritas Teknologi Pertahanan Negara.
Prioritas teknologi pertahanan yang akan dikembangkan secara keseluruhan adalah teknologi yang dapat mewujudkan tugas pokok TNI dalam pertahanan negara. Dengan keterbatasan dana dan permasalahan yang ada, maka prioritas teknologi pertahanan yang akan dikembangkan 1 s/d 10 tahun mendatang adalah :
Teknologi Matra Darat.
Teknologi senjata perorangan yang dilengkapi dengan alat bidik sasaran malam (Infra red).
Teknologi senjata kelompok dengan daya gempur tinggi.
Teknologi senjata roket.
Teknologi senjata lawan tank.
Teknologi senjata meriam.
Teknologi senjata rudal rapier.
Teknologi tank.
Teknologi panser.
Teknologi Rantis.
Teknologi Helikopter Pe-nyerbu.
Teknologi Komunikasi untuk satuan tempur (Ruset hingga Yon set).
Teknologi Munisi kaliber kecil dan besar.
Teknologi Matra Laut.
Teknologi deteksi, komunikasi dan navigasi kapal perang dalam pernika.
Teknologi Harkan kapal angkut tank.
Teknologi Helikopter anti kapal selam.
Teknologi Harkan Ranpur.
Teknologi Kapal perang.
Teknologi Rudal excocet.
Teknologi Matra Udara.
Teknologi Pesawat Tempur, Angkut, Pesawat Intai, Helikopter, Pesawat Latih.
Teknologi Radar, Komunikasi dan Informasi.
Teknologi Persenjataan.
Teknologi Pendukung.
Teknologi baju anti infra red.
Teknologi GPS.
Teknologi Teropong malam.
Teknologi Alkes lapangan.
Teknologi perbekalan.
Teknologi pemetaan.
Teknologi Bahan.
Penutup.
Teknologi pertahanan dapat dirumuskan berdasarkan kematraan yaitu matra darat, laut dan udara serta pendukung ketiga matra tersebut, yang secara garis besarnya terdiri dari teknologi mesin penggerak/pendorong, teknologi platform, teknologi sista, dan teknologi K3I. Dengan keterbatasan dana dan permasalahan yang ada, maka prioritas teknologi pertahanan yang akan dikembangkan 1 s/d 10 tahun mendatang adalah teknologi Rantis dan Ranmin, teknologi logam paduan/komposit, teknologi senjata ringan dan berat, teknologi munisi dan bahan peledak, teknologi sistem kendali dan teknologi sistem informasi.
Saran.
Untuk mengaplikasikan konsep perumusan dan prioritas teknologi pertahanan ini, perlu ada tindak lanjut dari apa yang telah dirumuskan di atas, dengan melibatkan lintas departemen, sehingga pada akhirnya dapat digunakan untuk kepentingan nasional dan dapat digunakan oleh pimpinan dalam menentukan kebijaksanaan di bidang pertahanan negara.

FOOD & AGRO TECHNOLOGY

Food & Agro Technology merupakan teknologi yang mecakup berbagai pengetahuan tentang makanan dan pengelolaan agrobisnis yang meliputi operasional pertanian yang luas seperti pengelolaan lahan,peternakan dan perikanan

TEKHNOLOGY KOMUNIKASI (INFORMASI)

Sistem Komunikasi Wireless Pita Lebar

Generasi pertama dari sistem komunikasi bergerak adalah penggunaan teknologi analog, ini terjadi pada awal tahun 1980. Banyak sistem-sistem yang menawarkan kapasistas yang rendah dan dengan layanan yang masih terbatas. Generasi kedua telah memakai teknologi digital dan mereka dapat menawarkan layanan yang lebih banyak lagi, termasuk layanan pesan singkat dan data. Sistem generasi kedua mempunyai kapasitas yang lebih besar dan dapat melakukan roaming lebih baik lagi. Sistem digital juga menawarkan keamanan yang lebih baik dengan adanya teknologi enkripsi dan autentikasi. Saat ini layanan telekomunikasi wireless dilayani oleh generasi pertama dan generasi kedua. Kapasitas yang lebih besar dapat diperoleh dengan menggunakan cell radio yang lebih kecil dan penggunaan frekuensi tinggi dimana pita yang besar masih dapat diperoleh. Sistem generasi ketiga bertujuan mengintegrasikan layanan-layanan yang ada pada jaringan fix, seperti BISDN. Universal Mobile Telecommunication System (UMTS) merupakan salah satu sistem generasi ketiga. UMTS bertujuan untuk mengintegrasikan semua sistem komunikasi mobile, tetapi tidak dapat mendukung hubungan broadband. Gambar dibawah ini menggambarkan sistem bergerak yang dibedakan berdasarkan generasi.
Gambar 2 menunjukkan level kecepatan transfer dan mobilitas yang dapat didukung oleh sistem generasi kedua dan ketiga. Model W-ATM ditujukan dapat mendukung bandwith dan pergerakan user seperti pada High Performance Radio Local Area Network (HIPERLAN). Frekuensi radio terbatas dan banyak yang telah digunakan. World Administrative Radio Conference (WARC) menentukan alokasi pita frekuensi, untuk UMTS di tentukan pita yang besarnya 230 MHZ pada frekuensi sekitar 2 GHz. Sedangkan Conference Europeene Postes of Telecommunications (CEPT) menentukan pita untuk Mobile Broadband System (MBS) pada frekuensi 40 GHz dan 60 GHz. WARC juga telah menentukan pita untuk wireless LAN dimana di eropa pita ini gunakan untuk HIPERLAN yakni 5 dan 17 GHz. Bandwith yang di alokasikan buat sistem W-ATM antara 5.30 GHz dan 5.70 GHz. Jika frekeuensi HIPERLAN dapat digunakan pada W-ATM, maka pita frekuensi dapat dimulai dari 5.15 GHz.
Universal Mobile Telecom-munication System (UMTS)Uuniversal Mobile Telecommunication System (UMTS) merupakan salah sistem generasi ketiga yang dikembangkan di Eropa. Standarisasi dari UMTS ini dilakukan oleh European Telecommunication Standard Institution (ETSI), selain itu Intertational Telecommunications Union Telecommunication Standardisation Sector (ITU-T) mengerjakan sistem yang sama dinamakan International Mobile Telecommunation System 2000 (IMT 2000). Kedua badan standarisasi ini dapat melakukan kerjasama sehingga terbentuk satu sistem untuk masa yang akan datang. UMTS dirancang sehingga dapat menyediakan bandwith sebesar 2 Mbits/s. Layanan yang dapat diberikan UMTS diupayakan dapat memenuhi permintaan pemakai dimanapun berada, artinya UMTS diharapkan dapat melayani area yang seluas mungkin, jika tidak ada cell UMTS pada suatu daerah dapat di route-kan melalui satelit. UMTS dapat digunakan oleh perkantoran, rumah dan kendaraan. Layanan yang sama dapat diberikan untuk pemakai indoors dan outdoors, public areas dan private areas, urban dan rural.
Frekeunsi radio yang dialokasikan untuk UMTS adalah 1885-2025 MHz dan 2110-2200 MHz. Pita tersebut akan digunakan oleh cell yang kecil (pico cell) sehingga dapat memberikan kapasitas yang besar pada UMTS. Multiple akses yang digunakan dapat mengalokasikan bandwith secara dinamis sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Research and Technology Development in Advanced Communications Technologies in Europe (RACE) telah mengembangkan dua jenis multiple akses yakni Code Division Multiple Acces (CDMA) dan Time Division Multiple Acces (TDMA), dari keduanya ini belum diputuskan yang akan digunakan. Pada Gambar 3 dapat dilihat ada empat komponen utama pada jaringan UMTS. UMTS mobile terminal mempunyai kemampuan untuk berhubungan dengan jaringan dan dapat menggunakan layanan UMTS. UMTS acces Network bertanggung jawab terhadap fungsi-fungsi yang berhubungan dengan radio seperti handover dan manajemen hubungan. Fungsi dari Core Network adalah switching dan transportasi data sedangkan fungsi-fungsi yang berhubungan dengan pergerakan terminal diimplementasikan pada Intelligent Network (IN).
Mobile Broadband System (MBS)Mobile Broadband System (MBS) bertujuan untuk melayani transfer informasi dengan kecepatan yang lebih tinggi dari UMTS. MBS akan menawarkan akses yang transparan terhadap B-ISDN, sehingga tidak ada perbedaan antara jaringan fix dan jaringan wireless. Konsep dari MBS ini dikembangkan oleh RACE dan telah didemonstrasikan di Jerman sejak juli 1995. MBS diharapkan dapat memberikan bandwith sebesar 155 Mbits/s, hal ini jauh lebih besar dibanding UMTS. Dengan bandwith sebesar ini, secara praktis sistem dapat melayani B-ISDN. Kecepatan transfer seperti ini dapat diperoleh karena menggunakan dua pita frekuensi yang besar yakni pada 60 GHz dan 40 GHz.
MBS mengidentikasikan suatu skenario sehingga pengguna seolah berada pada lingkungan indoors. Dalam kantor-kantor, sistem dapat menawarkan layanan multimedia sehingga dapat menggantikan peran wireless LAN dengan berbagai aplikasi komputasi. Jaringan pada sebuah bangunan dimiliki dan dioperasikan oleh perusahaan tersebut, sedangkan jaringan pada sebuah kota dapat dioperasikan oleh perusahaan telekomunikasi seperti kebanyakan jaringan saat ini. Struktur jaringan MBS berbeda dengan jaringan UMTS, terminasi pada jaringan MBS disebut dengan Mobile Broadband Termination (MBT). Sistem Mobile Broadband Base Station terdiri dari Fixed Broadband Termination Unit (FBTU) dan Fix Broadband Termination Control Unit (FBTCU). FBTCU terhubung dengan jaringan B-ISDN, pada sebuah jaringan MBS dapat memiliki beberapa FBTCU. Struktur jaringan MBS dapat dilihat pada Gambar 4.
High Performance Radio Local Area Network (HIPERLAN)High Performance Radio Local Area Network (HIPERLAN) merupakan suatu sistem radio yang dapat melayani broadband pada Local Area Network (LAN). HIPERLAN ini merupakan jaringan pribadi yang dimiliki dan dioperasikan sesuai yang diinginkan oleh pemakai. Performansi layanan yang dapat diberikan sama dengan jaringan lokal pada umumnya seperti Ethernet 10 Mbits/s. Sistem HIPERLAN dapat dibagi menjadi tiga generasi, Tipe 1, Tipe 2 dan Tipe 3. Tipe 1 dan 2 dibuat untuk menggantikan jaringan lokal yang fix dan beroperasi pada band 5 GHz, tipe tiga dirancang beroperasi pada band 17 GHz. HIPERLAN tipe 1 menyediakan dua layanan utama : layanan jaringan lokal tanpa kabel dan layanan ad-hoc. Pada jaringan ad-hoc, mobile terminal dapat berkomunikasi tanpa adanya base station atau infrastrukur fix lainnya, hubungan pada jaringan ini hanya bersifat sementara sehingga tidak perlu adanya infrastruktur yang fix. Spesifikasi dari HIPERLAN tipe 1 terdiri dari dua lapis terbawah layer OSI, sistem dirancang untuk beroperasi pada band 5.15-5.30 dan 17.1-17.3 GHz. Transfer data yang ditawarkan 20 Mbit/s untuk asinchronous dan 2 Mbit/s untuk sinchronous. HIPERLAN tipe 2 diharapkan dapat memberikan layanan seperti yang ditawarkan oleh ATM LAN. Standarisasi untuk HIPERLAN tipe 2 ini belum dibuat, sedangkan pita frekuensi yang digunakan pada 17 GHz.
KesimpulanSistem UMTS, MBS dan HIPERLAN mempunyai kelebihan masing-masing dalam usaha menyediakan layanan broadband. UMTS bertujuan untuk mengintegrasikan semua komunikasi wireless, tetapi belum dapat menyediakan layanan broadband. MBS mampu memberikan layanan broadband secara transparan seperti pada komunikasi wireline, tetapi sistem ini hanya mampu melayani pemakai indoor(dikondisikan seperti indoor). Sedangkan HIPERLAN bertujuan untuk menyediakan layanan sama seperti yang ditawarkan oleh ATM LAN saat ini, tetapi standarisasi untuk ini belum dibuat.





Dalam menjalani kehidupan di muka bumi ini manusia berinteraksi satu dengan yang lainnya menggunakan komunikasi,baik komunikasi secara verbal maupun non-verbal.
Di masa sekarang Tekhnology komunikasi berkembang begitu sangat pesat,berkominukasi dengan manusia di belahan bumi yang jauh-pun pada saat ini bisa direalisaikan dengan segera.

TEKHNOLOGI BUMI (ENVIROMENT TECHNOLOGY)

Bumi merupakan tempat yang sangat ideal untuk ditempati manusia karena memang manusia diciptakan oleh Allah swt untuk mengelola bumi ini sebagaimana yang Allah swt kehendaki.

Ada anggapan dari kaum skeptis bahwa teknologi hanya merusak lingkungan. Anggapan ini menantang para ilmuwan untuk mengembangkan teknologi yang ramah lingkungan.
PBB memperkirakan, hingga tahun 2030 kebutuhan energi akan melonjak sebesar 60 persen. Sebanyak 2,9 miliar manusia akan kekurangan pasokan air.
Berikut 10 jenis teknologi yang tergolong dapat mencegah bumi dari kehancuran.
1. Memproduksi minyak secara alami
Ada proses bernama thermo-depolymerization, suatu proses yang sama dengan bagaimana alam memproduksi minyak. Misalnya limbah berbasis karbon jika dipanaskan dan diberi tekanan tepat, mampu menghasilkan bahan minyak. Secara alamiah proses ini menbutuhkan waktu jutaan tahun. Dari eksperiman yang sudah-sudah, kotoran ayam kalkun mampu memproduksi sekitar 600 pon petroleum.
2. Menghilangkan garam dari air laut.
PBB mencatat, suplai air bersih akan sangat terbatas bagi miliaran manusia pada pertengahan abad ini. Ada teknologi bernama desalinasi, yakni menghilangkan kadar garam dan mineral dari air laut sehingga layak diminum. Ini merupakan solusi yang bisa dilakukan untuk mencegah krisis air. Masalahnya, teknologi ini masih terlalu mahal dan membutuhkan energi cukup besar. Kini para ilmuwan tengah mencari jalan agar desalinasi dapat berlangsung dengan energi lebih sedikit. Salah satu caranya adalah dengan melakukan evaporasi pada air sebelum masuk ke membran dengan pori-pori mikroskopis.
3. Tenaga Hidrogen.
Bahan bakar hidrogen dianggap sebagai bahan bakar alternatif bebas polusi. Energi dihasilkan dari perpaduan antara hidrogen dan oksigen. Problemnya adalah bagaimana hidrogen itu dihasilkan. Molekul seperti air dan alkohol harus diproses dulu untuk mengekstaksi hidrogen sehingga menjadi sel bahan bakar. Proses ini juga membutuhkan energi besar. Namun setidaknya ilmuwan sudah mencoba membuat laptop serta peranti lain dengan tenaga fuel cell.

4. Tenaga suryaEnergi surya yang sampai di bumi terbentuk dari photon, dapat dikonversikan menjadi listrik atau panas. Beberapa perusahaan dan perumahan sudah berhasil menggunakan aplikasi ini. Mereka memakai sel surya dan termal surya lain sebagai media pengumpul energi.

5. Konversi Panas LautMedia pengumpul tenaga surya terbesar di bumi ini adalah air laut. Departemen Energi Amerika Serikat (AS) menyebut, laut mampu menyerap panas surya setara dengan energi yang dihasilkan 250 miliar barel minyal per hari. Ada teknologi bernama OTEC yang mampu mengkonversikan energi termal laut menjadi listrik. Perbedaan suhu antar permukaan laut mampu menjalankan turbin dan menggerakan generator. Masalahnya, teknologi ini masih kurang efisien.

6. Energi gelombang laut.Laut melingkupi 70 persen permukaan bumi. Gelombangnya menyimpan energi besar yang dapat menggerakkan turbin-turbin sehingga mengasilkan listrik. Problemnya agak sulit memperkirakan kapan gelombang laut cukup besar sehingga memproduksi energi yang cukup. Solusinya adalah dengan menyimpan sebagian energi ketika gelombang cukup besar. Sungai Timur kota New York saat ini sedang menjadi proyek percobaan dengan enam turbin bertenaga gelombanng air. Sedangkan Portugis justru sudah lebih dulu mempraktikan teknologi ini dan sukses menerangi lebih dari 1500 rumah.

7. Menanami atap rumahKonsep ini diilhami dari Taman Gantung Babilonia yang masuk dalam daftar Tujuh Keajaiban Dunia. Istana Babilonia terdiri atas atap yang ditanami aneka flora, juga balkon dan terasnya. Taman atap ini mampu menyerap panas dan mengurangi karbon dioksida. Bayangkan jika burung-burung dan kupu-kupu berterbangan di sekitar rumah hijau kita.

8. BioremediasiAda proses bernama bioremediasi, yakni memanfaatkan mikroba dan tanaman untuk membersihkan kontaminasi. Salah satunya adalah membersihkan kandungan nitrat dalam air dengan bantuan mikroba. Atau memakai tanaman untuk menetralisir arsenik dari tanah. Beberapa tumbuhan asli ternyata punya daedah untuk membersihkan bumi kita dari aneka polusi.

9. Kubur barang-barang perusakKarbon dioksida adalah faktor utama penyebab pemanasan global. Energy Information Administration (EIA) mencatat, tahun 2030 emisi karbon dioksida mencapai 8000 juta metrik ton. Metode paling sederhana untuk menekan kandungan zat berbahaya itu adalah dengan menguburkan berbagai sumber penghasil CO2 seperti aneka limbah elektronik berbahaya. Namun ilmuwan masih belum yakin bahwa gas berbahaya akan tersimpan aman. Tetap saja kelak akan muncul imbas negatifnya bagi lingkungan.

10. Buku elektronikBayangkan, berapa ton kertas dan berapa banyak pohon harus ditebang bagi seantero dunia jika kita semua harus membeli koran, majalah, novel, buku pelajaran, buku tulis, kertas faks, sampai tisu toilet. Buku elektronik atau surat elektronik yang lebih dikenal dengan e-book dan email memberi kontribusi sangat berarti pada kelangsungan hidup. Dengan teknologi itu, produksi kertas dapat ditekan, sehingga bahan kita tak perlu menebang terlalu banyak pohon.